Pengertian Cybercrime dan Penanggulangannya

Pengertian Cybercrime


Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena pemanfaatan teknologi internet. Beberapa pendapat mengindentikkan cybercrime dengan computer crime. Kejahatan di bidang komputer secara umum dapat diartikan sebagai penggunaan komputer secara illegal
Dari beberapa pengertian di atas, secara ringkas dapat dikatakan bahwa cybercrime dapat didefinisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi.

Karakteristik Cybercrime


Cybercrime sendiri sebagai kejahatan yang muncul sebagai akibat adanya komunitas dunia maya di internet, memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dengan kedua model di atas. Karakteristik unik dari kejahatan di dunia maya tersebut antara lain menyangkut lima hal berikut:


1.Ruang lingkup kejahatan

2.Sifat kejahatan

3.Pelaku kejahatan

4.Modus Kejahatan

5.Jenis kerugian yang ditimbulkan


Jenis Cybercrime


Berdasarkan jenis aktifitas yang dilakukannya,cybercrime dapat digolongkan menjadi beberapa jenis sebagai berikut:


1.Unauthorized Access

Merupakan kejahatan yang terjadi ketika seseorang memasuki atau menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah,tanpa izin,atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem jaringan komputer yang dimasukinya.Probing dan port merupakan contoh kejahatan ini.


2.Illegal Contents

Merupakan kejahatn yang dilakukan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang suatu hal yang tidak benar,tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum atau menggangu ketertiban umum, contohnya adalah penyebaran pornografi.


3.Penyebaran virus secara sengaja

Penyebaran virus pada umumnya dilakukan dengan menggunakan email.Sering kali orang yang sistem emailnya terkena virus tidak menyadari hal ini.Virus ini kemudian dikirimkan ke tempat lain melalui emailnya.


4.Data Forgery

Kejahatan jenis ini dilakukan dengan tujuan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang ada di internet. Dokumen-dokumen ini biasanya dimiliki oleh institusi atau lembaga yang memiliki situs berbasis web database.


5.Carding

Carding merupakan kejahatan yang dilakukan untuk mencuri nomor kartu kredit milik orang lain dan digunakan dalam transaksi perdagangan di internet.


6.Phising atau halaman login palsu

halaman yang sama persis dengan situs asli dan membuat alamat yang mirip dengan situs asli jika ada seorang korban salah mengetikkan alamat dan masuk ke situs palsu buatannya. Jika hal ini terjadi maka pelaku akan memperoleh informasi user dan password korbannya,dan dapat dimanfaatkan untuk merugikan korban.


7.Keylogger/keystroke logger

Hal ini sering terjadi pada tempat mengakses Internet umum seperti di warnet.Program ini akan merekam karakter-karakter yang diketikkan oleh userdan berharap akan mendapatkan data penting seperti user ID maupun password. Semakin sering mengakses Internet di tempat umum,semakin rentan pula terkena modus operandi yang dikenal dengan istilah keylogger atau keystroke recorder ini.Sebab komputer-komputer yang berada di warnet digunakan berganti-ganti oleh banyak orang.

8.Sniffing

Usaha untuk mendapatkan user ID dan password dengan jalan mengamati paket data yang lewat pada jaringan komputer.

Berdasarkan Motif Kegiatan


Berdasarkan motif kegiatan yang dilakukannya, cybercrime dapat digolongkan menjadi dua jenis sebagai berikut :

1.Cybercrime sebagai tindakan murni kriminal

Kejahatan yang murni merupakan tindak kriminal merupakan kejahatan yang dilakukan karena motif kriminalitas.Kejahatan jenis ini biasanya menggunakan internet hanya sebagai sarana kejahatan.
Contoh kejahatan semacam ini adalah Carding,yaitu pencurian nomor kartu kredit milik orang lain untuk digunakan dalam transaksi perdagangan di internet. Juga pemanfaatan media internet(webserver,mailing list) untuk menyebarkan material bajakan.Pengirim e-mail anonim yang berisi promosi (spamming) juga dapat dimasukkan dalam contoh kejahatan yang menggunakan internet sebagai sarana. Di beberapa negara maju, pelaku spamming dapat dituntut dengan tuduhan pelanggaran privasi.


2.Cybercrime sebagai kejahatan abu-abu

Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam wilayah ”abu-abu”,cukup sulit menentukan apakah itu merupakan tindak kriminal atau bukan mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk kejahatan. Salah satu contohnya adalah probing atau portscanning.Ini adalah sebutan untuk semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai,termasuk sistem operasi yang digunakan,port-port yang ada, baik yang terbuka maupun tertutup,dan sebagainya.


Penanggulangan Cybercrime :



cybercrime memang harus diwaspadai karena kejahatan ini agak berbeda dengan kejahatan lain pada umumnya. Cybercrime dapat dilakukan tanpa mengenal batas teritorial dan tidak memerlukan interaksi langsung antara pelaku dengan korban kejahatan. Berikut ini cara penanggulangannya.


1.Mengamankan sistem

Tujuan yang nyata dari sebuah sistem keamanan adalah mencegah adanya perusakan bagian dalam sistem karena dimasuki oleh pemakai yang tidak diinginkan. Pengamanan sistem secara terintegrasi sangat diperlukan untuk meminimalisasikan kemungkinan perusakan tersebut. Membangun sebuah keamanan sistem harus merupakan langkah-langkah yang terintegrasi pada keseluruhan subsistemnya, dengan tujuan dapat mempersempit atau bahkan menutup adanya celah-celah unauthorized actions yang merugikan.

2.Melindungi Komputer

Sudah pasti hal ini mutlak Anda lakukan. Demi menjaga keamanan, paling tidak Anda harus mengaplikasikan tiga program, yaitu antivirus,antispyware,dan firewall. fungsinya sudah jelas dari ketiga aplikasi tersebut.Antivirus sudah pasti menjaga perangkat komputer Anda dari virus yang kian hari beragam jenisnya.

3.Melindungi Identitas

Jangan sesekali Anda memberitahukan identitas seperti nomor rekening,nomor kartu penduduk, tanggal lahir dan lainnya. Karena hal tersebut akan sangat mudah disalah gunakan oleh pelaku kejahatan internet hacker.

4.Amankan E-mail

Salah satu jalan yang paling mudah dan sering digunakan untuk menyerang adalah e-mail. Waspadalah setiap kali Anda menerima e-mail.Pastikan Anda mengetahui identitas dari si pengirim e-mail.Jika Anda sudah menerima e-mail dengan pesan yang aneh-aneh, sebaiknya jangan Anda tanggapi.Waspadai e-mail palsu yang sekarang banyak digunakan untuk menipu korban.

5.Melindungi Account

Gunakan kombinasi angka,huruf,dan simbol setiap kali Anda membuat kata sandi. Ini bertujuan agar kata sandi Anda tidak mudah diketahui atau dibajak.Namun jangan sampai Anda sendiri lupa kata sandi tersebut.Menggunakan password yang sulit merupakan tindakan cerdas guna menghindari pencurian data.



~ 24 Mar 2010 0 comments

Etika Profesi Teknik Informasi di bidang Programmer

Latar Belakang


Saat ini teknologi informasi berkembang sangat pesat, hampir semua aktivitas yang dilakukan saat ini memanfaatkan teknologi. Misalnya aktivitas komunikasi, bisnis, pendidikan dan sebagainya. Sehingga bukanlah suatu hal yang berlebihan jika dikatakan bahwa teknologi informasi merupakan alat sosial, karena kenyataannya bahwa teknologi informasi dipergunakan secara intensif pada berbagai komunitas masyarakat seperti institusi,organisasi, perusahaan, dan lain sebagainya.Selain dibutuhkan moral yang baik,serta tanggung jawab yang besar serta sesuai dengan hukum yang berlaku, etika juga memiliki peranan yang amat penting.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa etika merupakan satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu,kelompok atau masyarakat. Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.Kumpulan asas/nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai mengenai yang benar dan yang salah yang dianut masyarakat. Menjadi seorang Programmer atau Jasa Pemrograman sistem harus ditunjang pengalaman yang cukup.Bukan hanya harus mengerti secara detail tentang bagaimana mendevelop suatu sistem,tetapi juga harus bisa menjiwai sistem tersebut

Kelompok di Bidang Programmer


Profesi seorang programmer dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang sebagai berikut :

1.Programmer

Programmer adalah individu yang bertugas dalam hal rincian implementasi,
pengemasan, dan modifikasi algoritma serta struktur data, dituliskan dalam sebuah
bahasa pemrograman tertentu.
Deskripsi Pekerjaan :


o
Menulis program (coding) dengan menggunakan pemograman tertentu (VB, VB.NET, Java)

o
Memahami konsep basis data.

o
Mampu mengoperasikan aplikasi basis data.

o
Melakukan pengujian terhadap aplikasi program.

o
Melakukan analisis terhadap aplikasi program.

o
Melakukan riset , desain, dokumentasi dan modifikasi aplikasi software.

o
Melakukan analisis dan memperbaiki kerusakan (error) pada software dengan tepat dan cara akurat

o
Menyediakan status laporan aplikasi yang diperlukan.

2.Database Programmer

Programmer yang menguasai perancangan dan pemrograman database menggunakan Aplikasi Ms.Access dan Ms.Sql Server ATAU PL/SQL dan Oracle Form Developer 10g.

3. Web Programmer

Programmer web yang menguasai pengembangan aplikasi web berbasis HTML dan ASP.Net ATAU aplikasi web berbasis HTML dan J2EE serta Struts Framework ATAU aplikasi web berbasis MySQL dan PHP.

4. Multimedia Programmer

Programmer multimedia yang menguasai penggunaan teknologi dan pengembangan aplikasi berbasis multimedia.

5.Embedded Programmer
Programmer yang menguasai arsitektur sistem mikroprosesor, interfacing dan pemrograman embedded.

Kode Etik Programmer


Pemrograman komputer membutuhkan sebuah kode etik, dan kebanyakan dari kode-kode etik ini disadur berdasarkan kode etik yang kini digunakan oleh perkumpulan programmer internasional. Kode etik seorang programmer adalah sebagai berikut :


o
Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistribusikan Malware.

o
Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja.

o
Seorang programmer tidak boleh menulis dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.

o
Seorang programmer tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.

o
Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin.

o
Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.

o
Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin.

o
Tidak boleh menulis kode yang dengan sengaja menjatuhkan kode programmer lain untuk mengambil keuntungan dalam menaikkan status.

o
Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.

o
Tidak boleh memberitahu masalah keuangan pada pekerja dalam pengembangan suatu proyek.

o
Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.

o
Tidak boleh mempermalukan profesinya.

o
Tidak boleh secara asal-asalan menyangkal adanya bug dalam aplikasi.

o
Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam software yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug.

o
Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
Pada umumnya, programmer harus mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika semua programmer mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam komunitas.

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk dan Produktivitas Programmer


1. Komunikasi team :

o
Meningkatnya ukuran produk yang dihasilkan akan menurunkan produktivitas programmer akibat meningkatnya kerumitan antara komponen-komponen program dan akibat meningkatnya komunikasi yang perlu dilakukan antara programmer, manajer,dan pelanggan.

2. Kerumitan produk

o
Tiga level kerumitan produk : program aplikasi, program utility, program level sistem.

3.Kendali perubahan

o
perubahan terhadap produk harus tetap meminta persetujuan manajer sebagai penanggung jawab proyek. Dampak perubahan harus dapat ditelusuri, diuji, dan didokumentasikan.

4.Tingkat keandalan

o
Setiap produk harus mempunyai keandalan standar. Peningkatan keandalan dihasilkan melalui perhatian yang sangat besar pada tahap analisa. Peningkatan keandalan akan menurunkan produktivitas.

5.Pemahaman permasalahan

Pelanggan adalah penyumbang utama terhadap kegagalan dalam memahami masalah adalah :

o
Tidak memahami permasalahan perusahaannya,

o
Tidak mengerti kemampuan dan keterbatasan komputer,

o
Tidak mempunyai pengetahuan dasar tentang logika dan algoritma.

o
Software engineer tidak memahami lapangan aplikasi, gagal mendapatkan informasi kebutuhan pelanggan karena pelanggan bukan seorang end user.

6. Persyaratan keterampilan

Berbagai keterampilan harus ada dalam sebuah proyek perangkat lunak,
misalnya:

o
Keterampilan berkomunikasi dengan pelanggan untuk memastikan keinginannya dengan sejelas-jelasnya.

o
Kemampuan dalam pendefinisian masalah dan perancangan.

o
Kemampuan implementasi dengan penulisan program yang benar.

o
Kemampuan debugging secara deduktif dengan kerangka “what if ”.

o
Dokumentasi.

o
Kemampuan bekerja dengan pelanggan.

o
Semua keterampilan tersebut harus senantiasa dilatih.

7. Fasilitas dan sumber daya

Fasilitas non teknis yang tetap perlu diperhatikan yang berkaitan dengan motivasi programmer misalnya : mesin yang baik, serta tempat yang tenang, atau ruang kerjanya dapat ditata secara pribadi.

8.Pelatihan yang cukup

Banyak programmer yang dilati dalam bidang-bidang : ilmu komputer, teknik elektro, akuntansi, matematika, tetapi jarang yang mendapat pelatihan dalam bidang teknik perangkat lunak.

Keterampilan yang Harus Dimiliki Seorang Programmer


o
Membaca kode sumber sebuah program, dari yang sederhana hingga relatif kompleks, adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang programmer.

o
Implementasi sebuah algoritma yang memodifikasi sebentuk struktur data dalam sebuah program dapat kita adaptasikan ke dalam program yang kita buat sendiri dengan konteks dan struktur data yang sama sekali berbeda

o
mplementasi sebuah algoritma yang memodifikasi sebentuk struktur data dalam sebuah program dapat kita adaptasikan ke dalam program yang kita buat sendiri dengan konteks dan struktur data yang sama sekali berbeda

Kewajiban Programmer


o
Memahami konsep dasar sistem operasi.
Kebanyakan dari programmer Indonesia biasanya membuat aplikasi di atas sistem operasi, sehingga banyak yang berpendapat bahwa tidak perlu memahami cara kerja sistem operasi

o
Memahami konsep dasar jaringan.
Sebuah aplikasi tidak dapat berjalan sendiri. Aplikasi tersebut pasti harus berhubungan dengan internet, melayani banyak pengguna

o
Memahami konsep dasar relational database.
Setiap aplikasi pasti memiliki sebuah database dalam penyimpanan datanya untuk itu programmer khususnya Database Programmer ditekankan menguasai relational database.

o
Karena sekarang jaman internet,
maka wajib memahami protokol HTTP, FTP, POP3, SMTP, SSH. Protokol HTTP sekarang adalah protokol yang paling banyak digunakan di internet.

o
Karena sekarang jaman globalisasi,
maka wajib memahami Unicode. Unicode itu penting supaya aplikasi kita tetap bisa diinstal di komputer mana saja.

o
Lebih dari satu bahasa pemrograman.
Pemahaman lebih dari satu bahasa itu penting agar wawasan programmer lebih terbuka. Bahwa tidak ada bahasa yang one-fit-all

o
Cara menggunakan Version Control.
Dalam dunia kerja, penggunaan version control adalah wajib. Ini standar (de facto) internasional. Jika mempunyai project opensource, baik di Sourceforge, Apache, Codehaus, dan semua hosting project opensource, pasti programmer akan diberikan version control.


Sikap Programmer Terhadap Klien

oMempunyai sikap & kepribadian baik, komunikatif, mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja, cekatan & fleksibel.

o
Mampu bekerja berorientasi jadwal, mengatur pekerjaan multiple project dan bekerja sama dalam team.

o
Membuat kontrak kerja dengan klien.

o
Menyukai dan mengerti dasar-dasar pemrograman.

~ 0 comments